Sabtu, 15 September 2007

MANAJEMEN WAKTU

Bikin Rencana

Untuk mengatur waktu, Ayu terbiasa menuliskan apa saja yang harus Ayu kerjakan seminggu ke depan di kalender atau tempat-tempat yang mudah dibaca. Merencanakan kegiatan sangat bermanfaat untuk mencapai kesuksesan karena ada pepatah, “Gagal merencanakan berarti merencanakan gagal”. Siapa sih yang ingin merencanakan kegagalan? Semua orang pasti ingin sukses. Kesuksesan pun tidak bisa datang tiba-tiba kalau tidak pernah kita rencanakan.
Tentu saja selain itu kita harus punya tekad untuk mematuhi jadwal yang kita buat sendiri.



Kegiatan yang kita pilih sebaiknya juga seimbang, nggak cuma belajar saja tetapi juga nggak main melulu :-). Jangan juga terlalu kejam dalam membuat jadwal sampai-sampai nggak ada waktu untuk bergaul dengan teman atau untuk refreshing menyegarkan pikiran. Kita kan harus jadi remaja yang cerdas, gaul dan syar’i (promosi Nida banget ya). Kalau Ayu kadang suka jalan-jalan untuk refreshing tetapi biasanya punya target jam berapa harus sudah sampai rumah.

Selain membuat rencana mingguan, Ayu juga membuat target tahunan, target Ramadhan dan target liburan. Tujuannya sama, biar waktu yang kelihatannya panjang tapi sebenarnya singkat itu tidak kita lewatkan tanpa ada peningkatan.

Pilih-pilih kegiatan
Seringkali kita punya banyak keinginan untuk melakukan banyak hal. Sayangnya waktu yang kita miliki sangat sempit dan tidak memungkinkan kita untuk melakukan semua. Mau tidak mau kita harus memilih, memilah-milah dan menentukan prioritas kepentingannya. Memang bukan hal yang mudah, tapi bagaimanapun hidup ini kan harus memilih. Ada sebuah kata-kata bijak “Jangan duduk di dua kursi. Pilih salah satu saja atau kau akan terjatuh di tengah-tengah dan tidak mendapatkan dua-duanya”. Misalnya kalau kita mengerjakan pe-er fisika waktu pelajaran matematika pasti dua-duanya tidak bisa kita pahami (hehehe… pengalaman pribadi nih).

Whatever You Do, You Must Love It
Dengan berbagai kesibukan yang hampir tidak pernah berhenti (dari Senin sampai Senin lagi) tentu kadang bosan juga. Kalau bosan melanda padahal masih banyak yang harus kita lakukan, bolehlah kita berhenti sejenak. Luangkan sedikit waktu kita untuk beristirahat dengan mengerjakan hobi kita.

Beristirahat sejenak bisa mengubah kebosanan menjadi kekuatan. Kekuatan itu meyerupai suplai darah untuk aktivitas selanjutnya. Ayu jadi ingat yang dikatakan seorang tokoh dakwah Islam dari Kuwait, Syaikh Jasim Muhalhil Yasin. Ia menyebutkan bahwa istirahatnya seorang mukmin itu ibarat istirahatnya seorang pejuang. Di mana setelah istirahat, ia akan kembali menerjuni berbagai aktivitasnya seperti semula dengan kekuatan yang lebih prima.

Kalau setelah beristirahat masih juga tidak ada semangat, kita harus berusaha untuk memotivasi diri atau mengingat tujuan dan niat kita. Ayu suka mengatakan pada diri sendiri “Whatever you do, you must love it”. Anggap saja apa yang sedang kita kerjakan itu menyenangkan dan bisa menyenangkan orang lain (orang tua). Kalau kita mencintai apa yang kita kerjakan, kita akan lebih enjoy menjalankannya. Sesekali kita juga perlu memaksakan diri, jangan hanya menuruti rasa malas saja karena terkadang untuk menjadi baik itu memang harus dipaksa. Niat yang ikhlas dalam mengerjakan sesuatu juga bisa menjadikan jiwa kita kuat menghadapi kondisi apapun.
Mengatur waktu dengan baik itu sangat sulit maka kita harus punya komitmen kuat untuk menjadikan setiap detik yang kita miliki memberi manfaat bagi diri kita. seorang muslim.



Tidak ada komentar: